oleh

Bejat… !!! N Gadis Desa Bawah Umur Diduga  Dicabuli D Anak Kades Kubang Agung Di Bulan Suci Ramadhan

Wartacika.id, Kerinci – N Gadis Desa yang menjadi korban dugaan pencabulan oleh D anak dari Kepala Desa Kubang Agung ini sangat menyedihkan.

Diminggu kedua pertengahan bulan Puasa Ramadhan 1441 H tepatnya pada sabtu 09/05/2020 sekira jam 10.00 wib dimana umat islam sedang khusuknya menjalankan ibadah puasa namun naas bagi N kejadian yang menghancurkan kehidupan dan masa depannya dimana kesucian gadis Desa N harus terenggut  ulah perbuatan bejat D anak dari penguasa baru Desa Kubang Agung diduga telah melakukan perbuatan cabul terhadap N.

Kejadian yang menimpa dirinya pada saat itu N sedang sendirian berada dirumah sementara ibu N dan yang lain tidak berada dirumah. Saat itu D masuk kerumah seakan akan sudah mengetahui korban N tinggal sendirian dirumah. Tanpa menunggu lama D langsung melakukan aksi Bejatnya. Korban N pun meronta. Namun sia sia D lebih agresif  sehingga korban tidak berdaya.

Dalam ketidak berdayaan korban berhasil digauli D . Sementara N Korban hanya bisa pasrah dengan perbuatan yang telah dilakukan D anak kades. 

Usai melakukan aksi bejatnya D menghubungi N melalui inbox massangger ingin memberikan uang sebesar 200.000 namun N tidak menerima D pun menambah 300.000 agar jangan diributkan perbuatan bejat ini. N tetap tidak mau menerima

N korban dugaan pencabulan yang diduga dilakukan D anak kandung Kepala Desa Kubang Agung Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci yang masih dibawah umur ini tinggal dengan seorang ibu dan ayah tiri, dimana semenjak kecil ibunya sudah pisah ( bercerai ) dengan Ayah Kandungnya yang saat ini telah memiliki keluarga baru masing masing, ayah kandung N korban pencabulan saat ini tinggal di Negara tetangga Malaysia.

Baca Juga:  H Aspan Hadiri Rapat Forkopimda Se - Provinsi Jambi

Bertahun hidup tanpa mendapatkan kasih sayang dari orang tua yang utuh dan tanpa kasih sayang dari ayah kandung, menjalani hidup dan tumbuh besar ditengah keluarga yang sederhana bersama ibu dan ayah tiri ini hingga menginjak umur 17 tahun, yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA dengan penuh lika liku kehidupan dilaluinya untuk tetap tegar, harapan setelah selesainya pendidikan SMA bisa menggapai cita cita dan untuk hidup yang lebih baik dan bahagia.

Namun naas nasip N Gadis Desa Kubag Agung ini harus ternoda dan hancur atas kebejatan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh D anak dari Kades Desa Kubang Agung.

Dalam musibah yang telah dialaminya, N gadis Desa yang malang ini sangat butuh support dari orang orang terdekat dan butuh perlindungan untuk tetap tegar menghadapi apa yang telah menimpa dirinya. 

Namun Miris kenyataan yang diterima N korban Dugaan pencabulan oleh D Anak Kades Kubang Agung ini, menerima hantaman, cacian dan hinaan bahkan selalu kesalahan tertuju pada dirinya, 

N adalah korban dimana anak yang baru menginjak umur 17 tahun ini dikategorikan dibawah umur, harus menerima beratnya ujian hidup bahkan tekanan dari orang orang yang seharusnya merangkul saat dirinya terluka, memberikan semangat dan membimbing untuk bisa memulihkan kepercayaan diri supaya bisa menatap kehidupan yang lebih baik kedepannya.

Baca Juga:  Anak Yang Diduga Bakar Rumh Ayah Nya,, Dilimpahkan Ke Kejaksaan Negeri tebo Tahap Dua

Tidak jarang N korban dugaan pencabulan ini menerima kata kata yang sangat menyayat perasaannya, menuduh dirinya tidak waras / gila, disuruh cek kejiwaan, menuduh N gadis Desa korban ini mengada ada cerita, lebih sedih lagi ibu kandungnya saja tidak berdaya untuk membela N korban pencabulan ini, diduga dikarenakan  mendapat intervensi dari Pihak Penguasa Baru Desa Kubang Agung ( pihak Kades ) yang tidak lain adalah merupakan masih keluarga dari ibu N Gadis Korban dugaan Pencabulan.

Seperti dijelaskan oleh korban N.” Saya dituduh tidak waras, dibilang gila disuruh cek kejiwaan dan saya sangat ketakutan tinggal di Desa Kubang karena takut sama keluarga saya mencari saya, takut bertemu mereka,  ibu saya tidak bisa berbuat apa apa karena tidak berani sebab Kades adalah keluarga ibu saya, saya sering harus lari bersembunyi, kadang malam hari takut nantinya kena marah, saya sudah tidak tahu lagi harus bagaimana, ingin rasanya pergi ke Malaysia untuk tinggal bersama bapak saya, saya lelah, capek. Karena tak sanggup lagi rasanya menjalani ini semua. Kemana saya harus mengadu, saat ini saya berharap atas laporan, saya bisa temukan keadilan ” ungkap N

Baca Juga:  PMI Sarolangun Giat Acara Gebyar Donor Darah Di Kabupaten Sarolangun Di Akhir Tahun 2021

Saat ini N hanya bisa berharap atas laporannya ke pihak Hukum bisa memberinya keadilan supaya bisa terlepas sedikit beban Dan sedikit terobati atas apa yang telah dialaminya, akibat dari kebejatan orang tidak bertanggung jawab yang telah hancurkan hidupnya.

Terlihat diwajah N yang murung dengan tatapan hampa, badan yang tampak kurus mungil lesu, seolah pesimis untuk menatap masa depan, hanya sesekali terdengar dari mulut N bahwa ” saya ingin keadilan dan saya ingin pergi tempat ayah ” hanya itu jawaban yang selalu keluar dari ucapannya.

Melihat kondisi dari N sikorban banyak yang terpanggil untuk membantu secara sukarela atas nama kemanusiaan dan keadilan para aktivis ( LSM ), LBH. Seperti LSM Geransi, Pengacara DR. HASAN BASRI, SH, MH, BASRUL AMININ, SH Secara sukarela tanpa pamrih dan rekan rekan media lainnya.

Ayah kandung dari Korban DMD di Malaysia saat dihubungi via Ponsel, mengatakan, tidak terima atas apa yang terjadi dengan anak gadisnya dan meminta diproses secara Hukum

“Saya sangat tidak terima atas apa yang telah dilakukan oleh Anak Kades yang telah menghancurkan anak gadis saya dan saya minta diproses secara hukum, saya minta keadilan” ungkap Ayah Korban DMD

Penulis : Supri Hadi / Fahmil 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERKAIT