oleh

Beredar Kabar, Uang ‘Siraman’ dari Paslon 01 AZAS Mulai Beredar, Bawaslu Imbau Warga Laporkan Temuan

SUNGAIPENUH – Pemilihan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Sungai Penuh, pada 9 Desember medatang tinggal menghitung hari.

Saat ini, bahkan mulai heboh beredar kabar isu diwilayah Kecamatan Kumun Debai, siraman pajar atau politik uang mulai dimainkan oleh paslon nomor urut 1, Ahmadi Zubir – Alvia Santoni.

Informasi yang berhasil dihimpun, warga mulai menerima siraman pajar dengan jumlah uang Rp. 150 Ribu perorang. Kejadian ini mulai terjadi sejak Kamis malam tadi diwilayah Kumun Debai. “Sangat heboh informasi, warga mulai menerima uang siraman dari paslon 01,” ujar sumber dilapangan.

Bukan hanya itu saja, bahkan beberapa akun facebook membeberkan akan adanya dugaan politik uang yang mulai dilakukan sejumlah oknum timses maupun orang dekat Azas.

Baca Juga:  SDM Kepsek SD 158/III Sungai Abu Di Indikasi Kuat Palsukan Tanda Tangan Bendahara dalam pengelolaan dan SPJ Dana BOS

“Uang siram Ahmadi di Tanah Kampung dipegang toke beras, Ambil uangnya Pilihan tetap 02 Fikar Yos,” tulis netizen dengan akun FB, Umar Bakri.

Tidak hanya itu saja, seharian ini informasi tentang dugaan money politik terus bermunculan di media Sosial FB. Seperti yang diposting Akun FB Generasi Muda yang menyebutkan tim Azas mulai meluncurkan siraman.

“Katanya anti Money Politik, ternyata Azas Mulai menyiram. Gak tanggung-tanggung,500 ribu persuara. Manen Wo,” kutipnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Sungai Penuh, Jumiral, dikonfirmasi mengakui bahwa hingga sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya politik uang di Daerah tersebut. Baik dari warga, maupun dari Panwascam Kumun Debai.

Baca Juga:  Pembersihan Pasar & Peningkatan Jalan Tanjung Bajure

Bahkan dirinya meminta kepada warga dan termasuk Media, agar bisa bekerjasama untuk aktif melaporkan temuan politik uang dilapangan. “Belum ada laporan, jika kawan media ada data, dokumentasi terkait politik uang bisa melaporkan ke Bawaslu,” singkatnya.(***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERKAIT