oleh

Dinilai Tidak Serius Atasi Penyebaran Cobid 19 dan Tidak Transparan Kelola ADD-DD Masyarakat Minta Kades Pungut Mudik Mundur

Wartacika.id, Kerinci – Kades Pungut Mudik Zulpari diminta masyarakat untuk mundur karena dianggap tidak serius untuk menangani penyebaran wabah covid 19.

Dalam kondisi saat ini yang sedang dilanda wabah Covid 19 sangat meresahkan Masyarakat Dunia, dimana telah menjangkiti begitu banyak manusia bahkan telah merenggut puluhan ribu nyawa manusia, membuat sumua Kepala Negara termasuk Pemerintah Indonesia hingga ke Pemerintah Daerah berusaha keras untuk 

Melawan dan memutus matarantai penyebaran Virus Covid 19 yang mematikan, namun lain halnya dengan Kades Pungut Mudik yang terkesan acuh saja.

Menurut Keterangan Dewi Aktivis Kerinci bahwa, Dengan adanya laporan dari Menindak lanjuti atas Informasi Masyarakat Desa Pungut Mudik Kec. Air Hangat Timur atas indikasi banyaknya penyimpangan dan penyelewengan DD DAN ADD oleh Kades Pungut Mudik Zulpari, dan untuk memastikan keseriusan atas informasi dari Masyarakat, maka kami mengecek langsung kelapangan dan bertemu menanyakan langsung dengan masyarakat setempat, kami mendapatkan banyaknya indikasi yang sangat jauh dari peraturan daerah dan Perbup tentang penanganan covid 19 ini.

Baca Juga:  Sebanyak 30 Siswa SMP Negeri 2 Sarolangun Pelatihan Gladian Pemimpin Regu

Semua Desa sudah bergerak dan melakukan upaya pencegahan Covid 19, namun berbeda dengan Pemerintahan Desa Pungut Mudik, terutama Kepala Desa  Zulpari terkesan tidak serius dan anggap remeh atas penularan Virus Covid 19 ini, dimana terlihat desa tersebut adanya Posko penanggulangan covid19 yang jauh dari akses pintu masuk Desa Pungut Mudik sekitar 100 Meter dari jalan raya, seharusnya Posko penanggulangan covid19 ini berada didepan pintu masuk Desa.

Tim relawan untuk Covid19 sudah dibentuk tapi tidak dapat bekeja karena belum digerakkan oleh Kades selaku ketua relawan bahkan Ketua BPD Desa Pungut Mudik sudah berulang kali menyampaikan secara lisan tetang bahaya Covid19 dan meminta Kepala Desa untuk segera menanggulangi dan begerak dalam upaya pencegahan dan memutus matarantai penyebaran Covid 19.

Sayangnya himbauan Ketua BPD tersebut seolah tidak dihiraukan Kepala Desa haya diam, penyemprotan desinfektan hanya 1 (satu) kali dan itupun tidak merata, ini jelas tidak adanya keseriusan dari Kepala Desa tersebut untuk mencegah penuran covid19 ini dan kurangnya perhatian terhadap masyarakat Desa. Ungkap Dewi

Baca Juga:  Sekda Sarolangun Endang Abdul Naser Resmi Buka Kegiatan Pacu Perahu Tahun 2023.

Masalah covid19 ini sangatlah serius dan membahayakan bagi masyarakat, ini menyakut kesehatan dan keselamatan jiwa bagi masyarakat, Kades berserta pemdes Desa pungut mudik seakan tidak peduli dengan masalah covid19 ini, dibuatnya posko tapi jauh dari jalan raya, ada tim tapi tidak digerakkan, untuk penyemprotan desinfektan hanya sekali kali saja. Kalau seperti ini lebih baik mundur saja jadi Kepala Desaungkap warga yang namanya dirahasikan )

Lanjut Aktivis DEWI telah melayangkan surat konfirmasi untuk kades tersebut pada hari sabtu tanggal 02 Mei 2020, karena ingin tau kebenaran dan memberikan hak jawab bagi kades tersebut.

Dewi menjelaskan selain masalah penanganan covid 19, banyak lagi terdapat indikasi adanya penyimpangan dalam pengelolaan DD DAN ADD oleh Kades Pungut Mudik (Zulpari) diantaranya sebagai berikut :

Diduga Kurangnya transparansi Kepala Desa dalam mengelola Keuangan Desa selama menjabat dan tidak dilibatkan nya BPD dalam pengelolaan DD DAN ADD

Baca Juga:  Produk Lokal Brand Baju CIK ME Dari Putra Daerah Sarolangun Banyak Diminati Kaum Milenial

Diduga bendahara P3A (kelompok tani) adalah istri kades pungut mudik yang bernama elyarti, disini tampak jelas adanya monopoli keluarga dalam pengelolaan DD DAN ADD, kami menduga adanya SPJ fiktif.

Diduga tidak ada pemberdayaan masyarakat setempat secara maksimal, hal ini nampak jelas dengan adanya laporan masyarakat tentang kades pungut mudik yang sangat lalai dalam mengurus masyarakat.

Indikasi ini telah merugikan keuangan Negara dan memperkaya diri sendiri dengan memanfaatkan jabatannya sebagai Kades Pungut Mudik, masalah yang serius ini seolah-olah mengangkangi aturan Perbup Kerinci dan seakan-akan Kades berserta staff tutup mata dengan Masalah covid19 ini. Untuk itu saya berharap kepada Kades Pungut Mudik mentaati peraturan dan menjalankan tugasnya sebagai kepala Desa, karena masyarakat butuh pemimpin Desa yang benar-benar ingin membangun dan memperhatikan warga nya. Ujar Aktivis Dewi

Penulis : Fahmil Hadi

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERKAIT