oleh

Rapat Paripurna, DPRD Sorot BUMD PT THC

TEBO Warta Cika -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tebo mengelar Rapat Paripurna penyampaian rapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Tebo terhadap rancangan peraturan daerah Kabupaten Tebo tentang pertanggungjawaban pelaksaan APBD Kabupaten Tebo tahun anggaran 2021.

Mazlan Ketua DPRD Kabupaten Tebo, menyampaikan rapat paripurna rancangan peraturan daerah APBD tahun 2021 sudah dilaksakan hari ini.

Dikatakan Mazlan, dalam rapat tersebut banyak catatan dan rekomendasi dari DPRD Kabupaten Tebo yang sudah disampaiakan ke Pj Bupati Tebo Aspan.

Mazlan menyebut, yang paling disoroti pada rapat tersebut adalah Dirut BUMD PT THC.

“Hampir seluruh fraksi menyoroti itu,” kata Mazlan.

Lanjut Mazlan, selain itu juga hampir seluruh fraksi menyoroti tentang peningkatan jalan dari dusun ke desa dari desa kecamatan dari kecamatan ke Kabupaten.

Baca Juga:  Wako AJB & Jajaran Pemkot Ziarah ke Makam Pendiri Kota Sungai Penuh, H. Fauzi Siin

Mazlan menjelaskan, alasan fraksi menyoroti Dirut BUMD PT THC Kabupaten Tebo adalah tentang kinerja progres kemajauan PT THC saat ini belum menunjukan kontribusi terhadap pemerintahan daerah Kabupaten Tebo.

Salah satunya kata Mazlan, dari pendapatan dari PT THC sendiri, sampai saat ini belum menujukan pendapatan yang signifikan.

Lanjut Mazlan, selaku pengawasan DPRD Kabupaten Tebo tentunya memberi rekomendasi ke Pj Bupati untuk dievaluasi.

Sementara itu Bambang Wijokongko, Dirut BUMD PT THC Kabupaten Tebo mejelaskan persoalan tersebut.

Menurut Bambang, dari tahun ketahun PAD yang disetorkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) mengalami peningkatan walaupun tidak besar.

Dikatakan Bambang, tahun ini diupayakan akan meningkatkan pendapatan BUMD PT THC sendiri.

Baca Juga:  Pemkot Lakukan Upaya Maksimal Pencegahan Corona Virus

Sementara itu Bambang menjelaskan, kurang maksimalnya pendatapan menjadi persoalan diseluruh Indonesia, bukan hanya Kabupaten Tebo saja.

“Kita tahu sendiri kondisi 2 tahun lebih dihadapi dengan persoalan pandemi Covid-19, bukan hanya Kabupaten Tebo saja yang mengalami penurunan pendapatan,banyak perushaan lain bahkan BUMN pun itu mengalami penurunan pendaaptan,” terang Bambag.

Salah satu yang menjadi alasan tidak maksimal pendapatan kata Bambang adalah disebabkan oleh Pandemi yang memperngaruhi sektor ekonomi.

Kemudian Bambang menjelaskan, ada beberapa usaha yang dijalan di PT THC diantaranya tiketing pesawat, jasa umrah, jasa bengkel dan penjualan beras untuk ASN.

“Mungkin selesai pandemi nanti akan berkembang ke usaha yang lain,” terang Bambang.

Baca Juga:  Peringati HPN 2021, Sekda Alpian : Terima Kasih Sumbangsih Rekan Pers Untuk Pembangunan Daerah

Dari beberapa usaha tersebut yang sering teehambat pada saat pandemi adalah usaha tiketing pesawat dan jasa umrah.

“Karena dimasa pandemi hampir semua orang tidak ada yang berangkat, baik itu naik pesawat dan memang umrah tidak ada selama 2 tahun yang lalu,” pungkasnya(Yas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERKAIT