Warta Cika, Sungai Penuh – Saluran Irigasi Sungai Bangko yang menelan dana 1.6 M diduga tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan baru seumur jagung sudah rusak.
Pengerjaan Rehabilitasi saluran Irigasi tahun 2019 SDA PUPR Kota Sungai Penuh tersebut dikerjakan oleh CV. Satu Putra yang beralamat Desa Permai Indah Kecamatan Pesisir Bukit, diduga tidak sesuai Spesifikasi Teknis berbeda dari gambar perencanaan.
Berbedanya dengan gambar perencanaan pengerjaan saluran irigasi di sungai Bangko Kecamatan Pondok Tinggi yang menelan dana 1.6 M ini terlihat jelas pada galian pondasi, pada gambar perencanaan pondasi lebar 50 CM kedalaman 50 CM namu kenyataan dilapangan ditemukan dugaan galian pondasi asal saja yang penting tarok batu saja, diduga tanpa galian pondasi.
Hal ini diduga mengakibatkan mutu dari saluran irigasi tersebut jelek sehingga mengakibatkan rusaknya drainase tersebut dengan begitu cepat, dimana terlihat saat ini, turunya pasangan saluran irigasi bahkan saat ini terlihat rusak banyaknya retakan di sepanjang bangunan saluran irigasi, terjadi kemiringan saluran irigasi nyaris roboh akibat daya tahan pondasi yang tidak kuat.
Selain itu pasangan batu seharusnya mengikuti gambar perencanaan, namun yang ditemukan dilapangan banyak besar di kepala dari pada tapak dasar dipertanyakan kekuatan pada pondasi pasangan saluran irigasi tersebut. Terlihat jelas adanya dugaan pencurian volume di proyek ini yang berpotensi merugikan negara dan jeleknya mutu.
Seperti dijelaskan oleh narasumber yang paham masalah teknik sipil, mengerti mengenai proyek ini Asrijal Aktivis LSM Geransi mengatakan:
“Dilihat dari hasil pengerjaan saluran irigasi ini saya berpendapat kualitas dan daya tahan dari saluran irigasi di Sungai Bangko Kecamatan Pondok Tinggi SDA PUPR Kota Sungai Penuh Ini dipertanyakan, dan diragukan atas daya tahan saluran irigasi tersebut dimana dikhawatirkan saluran irigasi tersebut akan rusak dan hancur sebelum tiba masa pemeliharaan berkala, masa pemeliharaan berkala 2 – 3 tahun masa umur proyek tersebut baru bisa dilakukan penanganan pemeliharaan berkala, dan terbukti baru seumur jagung sudah rusak dan nyaris roboh.
Arya Candra Ketum LSM Geransi minta para pengawas, konsultan dan Dinas PUPR bidang SDA Kota Sungai Penuh untuk bisa tegas dan benar- benar memperhatikan kualitas dari pekerjaan dilapangan jangan pandang bulu, ini demi kepentingan masyarakat petani yang dialiri saluran irigasi tersebut, kalau jauh dari spesifikasi atau gambar perencanaan ada potensi merugikan negara yang harus dipertanggung jawabkan, kami akan laporkan Proyek ini untuk di usut. ” Ketum LSM Geransi.
Penulis : Khumaini
Komentar