SUNGAIPENUH – WARTACIKA.ID, Tiga partai besar di provinsi Jambi PAN, Golkar dan PDI – Perjuangan tampil ‘garang’ guna merebut dan mempertahan 2 kursi dari 8 kursi di senayan.
Caleg berpengaruh dan dukungan kader yang menduduki kursi kepala daerah bergerak total mencapai tujuan tersebut.
PAN yang merupakan partai penguasa di provinsi Jambi, selain memajukan kembali ketua DPW PAN H. Bakri HM, juga memajukan dua kader potensial yang merupakan eks Bupati Kerinci Adirozal dan Eks Bupati Muaro Jambi Masnah Busro.
Target 2 kursi tersebut bukan hal mustahil sebab, partai berlambang matahari terbit ini memiliki kader penguasa daerah.
Seperti Al Haris di Partai menduduki ketua MPP PAN dan sekarang menjabat Gubernur Jambi. Anwar Sadat ketua DPD PAN dan Bupati Tanjab Barat. Romi Haryanto ketua DPD PAN dan juga Bupati Tanjung Jabung Barat. Kedua Kabupaten ini merupakan lumbung suara PAN.
Partai Golkar yang merupakan partai pemenang pemilu DPR-RI 2019 lalu dan mendudukkan 2 kadernya di Senayan juga tampil makin garang. Pada pileg 2019, Golkar memajukan 2 caleg unggulan masing – masing Eks Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan caleg inkumben Saniatul Latifa.
Pada pemilu 2024 kekuatan makin bertambah dengan masuknya dua nama baru yang merupakan Eks Bupati dan Eks Walikota. Dua nama baru ini adalah ketua DPD Golkar Provinsi Jambi dan Eks Bupati Sarolangun Cek Endra. Kemudian Eks Walikota Sungai Penuh Asyafri Jaya Bakri. Dua nama ini memiliki basis massa dan pendukung yang tersebar di provinsi Jambi.
PDI-Perjuangan juga tampil garang. Selain memajukan ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, calon inkumben Ichsan Yunus dan Eks Syafrial Bupati Tanjung Jabung Barat . Masuknya nama Ratu Munawaroh membuat persaingan menuju 2 kursi Senayan makin ketat. Ratu Munawaroh pada Pileg 2004 mendulang suara lebih 200 ribu. Namun, ketiga itu, istri eks Gubernur Jambi ini maju melalui PAN.
Pemerhati politik Mukri Soni mengungkapkan tiga partai besar tersebut memperoleh 2 kursi di DPR-RI bukan hal yang mustahil. Pasalnya, untuk pileg DPR-RI dapil Jambi, pernah terjadi 2 partai meraih 2 kursi. Itu terjadi pada Pileg 2009 lalu. PAN dan Demokrat sama – sama meraih 2 kursi Senayan.
“Ini bukan hal yang mustahil tiga partai ini memperoleh 2 kursi. Para Calegnya memang caleg yang memiliki basis dan merupakan pendulang suara,” ujarnya
Apabila tiga partai ini masing – masing meraih 2 kursi, kata dia, tinggal lagi sisa dua kursi yang diperebutkan partai lainnya.
“Iya (tinggal 2 kursi). Inilah yang diperebutkan partai lainnya. Seperti Nasdem, PKB, PKS, Gerindra dan partai lainnya,” terangnya***(Red)
Komentar